TUGAS
MANAJEMEN
UMUM
Nama : Ari
gumilar
Kelas :
1DB02
Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi
massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial
ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Definisi komunikasi
massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner dalam Rakhmat, (2009 :
188) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang. Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli
komunikasi lain, yaitu Gerbner.
Menurut Gerbner dalam Rakhmat, (2009 : 188) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189) komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh para ahli seperti menurut Wright dalam Ardianto, (2007: 4) komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama yaitu:
Menurut Gerbner dalam Rakhmat, (2009 : 188) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189) komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh para ahli seperti menurut Wright dalam Ardianto, (2007: 4) komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama yaitu:
1.
Diarahkan kepada
khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim
2.
Pesan disampaikan secara
terbuka
3.
Pesan diterima secara
serentak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas (khusus
untuk media elektronik)
4.
Komunikator cenderung
berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya
besar.
Fungsi
komunikasi massa dikemukakan oleh Effendy dalam Ardianto, (2007 : 18) secara
umum yaitu:
1. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya.
2. Fungsi Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca.
1. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya.
2. Fungsi Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca.
3.
Fungsi Memengaruhi
Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan (cognitive), perasaan (affective), maupun tingkah laku (conative).
Pendapat lain dikemukakan oleh Dominick dalam Ardianto, (2007:14 - 17) yaitu fungsi komunikasi terdiri dari :
1. Surveillance (Pengawasan)
Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan maupun yang dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Interpretation (Penasiran)
Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesona atau komunikasi kelompok.
3. Linkage (Pertalian)
Fungsi ini bertujuan dimana media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
4. Transmission of values (Penyebaran nilai-nilai)
Fungsi ini artinya bahwa media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan.
5. Entertainment (Hiburan)
Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran halayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.
Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan (cognitive), perasaan (affective), maupun tingkah laku (conative).
Pendapat lain dikemukakan oleh Dominick dalam Ardianto, (2007:14 - 17) yaitu fungsi komunikasi terdiri dari :
1. Surveillance (Pengawasan)
Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan maupun yang dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Interpretation (Penasiran)
Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesona atau komunikasi kelompok.
3. Linkage (Pertalian)
Fungsi ini bertujuan dimana media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
4. Transmission of values (Penyebaran nilai-nilai)
Fungsi ini artinya bahwa media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan.
5. Entertainment (Hiburan)
Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran halayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.
(http://definisiahli.blogspot.com)
APA YANG DI MAKSUD
DENGAN
KOMUNIKASI MASSA ?
Komunikasi massa adalah proses
dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada
khalayak banyak (publik).
Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang
akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini
akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat
media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang
menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Ciri - Ciri Komunikasi Massa
1. Menggunakan
media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
2. Komunikator
memiliki keahlian tertentu
3. Pesan
searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
4. Khalayak
yang dituju heterogen dan anonym
5. Kegiatan
media masa teratur dan berkesinambungan
6. Ada
pengaruh yang dikehendaki
7. Dalam
konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat
serta sebaliknya.
8. Hubungan
antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth
Noelle Neumann (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) adalah sebagai berikut:
1. Bersifat tidak
langsung, artinya harus melalui media teknis;
2. Bersifat satu
arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi;
3. Bersifat
terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim;
4. Mempunyai publik yang secara tersebar.
EFEK KOMUNIKASI MASSA DAN DAMPAK SOSIAL MEDIA MASSA
EFEK KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa
merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakan proses sosial ke arah
suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Akan tetapi untuk
mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekuatan sosial yang di miliki oleh
komunikasi massa dan hasil yang dapat dicapainya dalam menggerakan proses
sosial tidaklah mudah. Oleh karena itu efek atau hasil yang dapat dicapai oleh
komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai media perlu dikaji melalui metode
tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial.
Sebagaimana yang
telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada umumnya kita lebih tertarik kepada apa
yang di lakukan media pada kita daripada apa yang kita lakukan pada media.
Sebagai contoh, kita ingin mengetahui untuk apa kita membaca surat kabar,
mendengarkan radio siaran, menonton televise dan seterusnya, tetapi kita tidak
mau tahu bagaimana surat kabar, radio siaran dan televise dapat menambah
pengetahuan, mengubah sikap atau menggerakan perilaku kita.
Donald K. Robert
mengungkapkan, ada yang beranggapan bahwa “efek hanyalah perubahan perilaku
manusia setelah diterpa pesan media massa”. Oleh karena fokusnya pesan, maka
efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.
Menurut Steven M.
Chaffee efek media massa dapat dilihat dari tiga pendekatan. Pendekatan pertama
adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan ataupun media itu
sendiri. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi
pada diri khalayak komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perilaku dan
perasaan atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahankognitif,
afektif, dan behavioral. Pendekatan ketiga yaitu observasi terhadap
khalayak yang dikenai efek komunikasi massa.
Pada bab ini hanya
akan dibahas dua pendekatan saja, yaitu efek dari media massa yang berkaitan
dengan pesan atau media serta jenis perubahan yang terjadi pada khalayak yang
terdiri atas efek kognitif, afektif, dan behavioral.
a. Efek Kehadiran Media
Massa
Mc Luhan mengemukakan the medium is the message,
media adalah pesan itu sendiri. Oleh karena itu, bentuk media saja sudah
memengaruhi khalayak. Seperti telah di jelaskan bahwa yang memengaruhi khalayak
bukan apa yang disampaikan oleh media, tetapi jenis media komunikasi yang
digunakan oleh khalayak tersebut, baik tatap muka maupun melalui media cetak
atau elektronik. Menurut Steven M. Chaffee, ada lima jenis efek kehadiran media
massa sebagai benda fisik, yaitu : efek ekonomis, efek sosial, efek pada
penjadwalan kegiatan, efek penyaluran/ menghilangkan perasaan tertentu, dan
efek pada perasaan orang terhadap media.
1. Efek ekonomi
Kehadiran media massa ditengah kehidupan manusia dapat
menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.
Kehadiran surat kabar berarti menghidupkan pabrik yang mensuplai kertas Koran,
menyuburkan pengusaha percetakan dan grafika, membuka lapangan kerja bagi para
wartawan, perancang grafis, pengedar, pengecer, pencari iklan dan sebagainya.
Keberadaan televise baik televise pemerintah maupun televise swasta dapat
memberi lapangan kerja kepada sarjana ilmu komunikasi , para juru kamera,
pengarah acara, juru rias, dan profesi lainnya.
2. Efek sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau
interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa. Sebagai contoh,
misalnya kehadiran televise dapat meningkatkan status sosial dari pemilikinya.
Majalah yang beredar telah menuntun pembacanya untuk memilih majalah yang
menjadi kebutuhnannya, misalnya majalahgadis umumnya di konsumsi
oleh para remaja putri, majalah otomotif dikonsumsi oleh para
pecinta otomotif, dan sebagainya.
Dipedesaan yang baru diterpa oleh kehadiran televise telah
terbentuk jaringan interaksi sosial yang baru. Koran masuk desa telah mengubah
perilaku masyarakat desa, juga telah menjadi pusat jaringan sosial. Mereka
menghimpun warga disekitarnya untuk menciptakan interaksi sosial yang baru.
3. Penjadwalan kegiatan
sehari-hari
Sebelum pergi ke kantor, masyarakat kota pada umumnya
membaca Koran dahulu. Anak-anak sekolah dasar yang biasanya selalu mandi pagi
pada hari minggu, setelah hadirnya acara televise untuk anak-anak pada pagi
hari, mengubah jadwal mandi pagi menjadi jadwal menonton televisi. Pada waktu
magrib, anak-anak yang biasanya mengaji setelah sholat menjadi lebih senang
menonton televisi setelah stasiun televise menyajikan acara hiburan tertentu
pada waktu tersebut.
4. Efek hilangnya
perasaan tidak nyaman
Orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan
psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman, misalnya
untuk menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya.
Seorang gadis yang sedang dimabuk cinta akan mendengarkan lagu-lagu yang
bertema cinta atau melankolis dari radio siaran maupun tape recorder. Orang
yang tertimpa musibah akan menghilangkan perasaan dukanya dengan mendengarkan
radio siaran atau menonton televise yang menayangkan acara-acara siraman
rohani, misalnya mendengarkan acara dakwah.
5. Efek menumbuhkan
perasaan tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan
perasaan tidak nyaman pada diri seseorang, tetapi dapat juga menumbuhkan
perasaan tertentu. Terkadang seseorang akan mempunyai perasaan positif atau
negative terhadap media tertentu. Misalnya, seseorang akan mempunyai perasaan
positif terhadap harian kompas dari pada media Indonesia. Berdasarkan uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada
suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media
massa tersebut.
b. Efek pesan
Penelitian tentang efek ini telah menjadi pusat perhatian
berbagai pihak, baik para praktisi maupun para teoritisi. Mereka berusaha untuk
mencari dan menemukan media yang paling efektif untuk memengaruhi khalayak. Dalam
bagian ini akan dibahas mengenai efek pesan media massa :
- Efek
kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan
yang sifatnya informative bagi dirinya. Melalui media massa, kita memperoleh
informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi
secara langsung.
Menurut Mc Luhan, media massa adalah perpanjangan alat indra
kita. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau
tempat yang belum pernah kita lihat atau belum pernah kita kunjungi secara
langsung. Realitas yang ditampilkan oleh media adalah realitas yang sudah
diseleksi. Media massa memberikan manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat.
- Efek
Afeksi
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada
efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak
tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut
merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
Contohnya adalah, setelah mendengar atau membaca berita, maka muncul perasaan
sebal, jengkel, marah atau senang pada diri khalayak. Factor-faktor yang
memengaruhi intensitas rangsangan emosional pesan media massa adalah : suasana
emosional, skema kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual dan identifikasi
khalayak dengan tokoh dalam media massa.
a. Suasana
emosional
Respon kita
terhadap sebuah film, sinetron televise atau sebuah novel akan dipengaruhi oleh
suasana emosional kita.
b. Skema kognitif
Skema kognitif merupakan naskah yang
ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang alur peristiwa.
c. Suasana terpaan
Kita akan merasa takut atau ketakutan
ketika menyaksikan film horror jika kita menontonnya sendirian di rumah tua.
Apalagi jika saat itu turun hujan lebat yang diiringi suara petir dan
sebagainya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Weiss menunjukan bahwa
anak-anak lebih ketakutan menonton televise dalam keadaan sendirian ditempat
yang gelap.
d. Predisposisi
individual
Mengacu kepada karateristik khas individu. Orang yang
melankolis cenderung menanggapi tragedy lebih emosional dari pada orang yang
periang. Orang yang mempunyai sifat sensitive akan sulit untuk diajak bercanda.
Orang yang periang dan mempunyai sifat terbuka akan senang bila melihat adegan-adegan
lucu atau film-film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa acara yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang-orang
yang berbeda.
e. Factor
identifikasi
Menunjukan sejauh mana orang merasa
terlibat dengan tokoh yang ditonjolkan dalam media massa. Dengan identifikasi,
penonton, pembaca atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh, ia
merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh tersebut.
d. Efek
Behavioral
Efek ini merupakan akibat yang timbul
pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan
kekerasan dalam televise atau film akan menyebabkan orang menjadi beringas.
Siaran kesejahteraan keluarga yang banyak disiarkan dalam televise menyebabkan
para ibu rumah tangga memiliki keterampilan baru. Pernyataan-pernyataan ini
mencoba mengungkapkan tentang efek komunikasi massa pada perilaku, tindakan dan
gerakan khalayak yang tampak dalam kehidupan mereka sehari-hari.
1. Dampak
Positif
Contoh
dampak positif dari komunikasi massa adalah
1.
Kita dapat mendapat
komunikasi melalui internet atau media komunikasi lainnya
2.
Kita dapat lebih mudah
mengakses layananan informasi
2. Dampak
Negatif
Komunikasi massa memberikan informasi
terhadap masyarakat dengan melalui internet maupun yang lainnya ,akan tetapi
kebanyakan orang menyalah gunakan komunikasi massa tersebut. Berikut contoh
dampak negative dari komunkasi massa :
1.
Perjudian dalam dunia
maya
2.
Pembohongan publik
3.
Pemerasan
4.
Transaksi ilegal