Kamis, 09 April 2015

Pengertian Organisasi


TEORI ORGANISASI

            Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.

            Beberapa definisi tentang Organisasi:
            Menurut ERNEST DALE:
            Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu  struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.

Menurut CYRIL SOFFER:
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.

            Menurut KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.

            Definisi UMUM:
“Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”

            CIRI-CIRI ORGANISASI:
§        Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
§        Dikembangkan untuk mencapai tujuan
§        Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
§        Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.



1.   TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.

Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
            Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:

Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.      Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.      Kelompok orang
c.       Kerjasama
d.     Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a.      Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b.      Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c.       Struktur (hubungan antar kegiatan)
d.     Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

            Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
¨      BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
¨      ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
¨      MANAJEMEN ILMIAH)  Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.


TEORI BIROKRASI

Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.  Sedangkan “Rasional”  karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
©      Pembagian kerja
©      Hirarki wewenang
©      Program  rasional
©      Sistem Prosedur
©      Sistem Aturan hak kewajiban
©      Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal


TEORI ADMINISTRASI

Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.

HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
ª      Pembagian kerja
ª      Wewenang & tanggung jawab
ª      Disiplin
ª      Kesatuan perintah
ª      Kesatuan pengarahan
ª      Mendahulukan kepentingan umum
ª      Balas jasa
ª      Sentralisasi
ª      Rantai Skalar
ª      Aturan
ª      Keadilan
ª      Kelanggengan personalia
ª      Inisiatif
ª      Semangat korps

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
§        Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
§        Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
§        Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
§        Kegiatan Keamanan
§        Kegiatan Akuntansi
§        Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
a.      Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Pemberian perintah
d.     Pengkoordinasian
e.      Pengawasan

JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931) Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
a.      Prinsip Koordinasi
b.      Prinsip Skalar & Hirarkis
c.       Prinsip Fungsional


MANAJEMEN ILMIAH

Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR).  Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.

F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”.  Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. 

Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
a.      Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
b.      Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
c.       Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
d.     Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah






2.   TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

HUGO MUNSTERBERG

Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.

Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.

Dalam pembagian kerja  Neoklasik memandang perlunya:
a.      Partisipasi
b.      Perluasan kerja
c.       Manajemen bottom_up


3.   TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan  yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
a.      Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
b.      Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.

Selasa, 20 Januari 2015

tugas manajemen umum

1.       Manajemen berasal dari bahasa prancis yaitu
A.      Mènagement
B.      Manjementè
C.      Manégement
D.      manégémént
2.       manajemen adalah keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan” adalah pendapat dari
A.      Oey liang gie
B.      Rogger R
C.      Lawrence a.appley
D.      G.R Terry
3.        Fungsi manajemen ialah,kecuali
A.      Pengarahan
B.      Perencanaan
C.      Peroganisasian
D.      Permodalan
4.       Di dalam perusahaan terdapat 3 tingkatan manjemen,kecuali
A.      Top manager
B.      Manager menengah
C.      Manager tingkat atas
D.      Manager limi

5.        Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya,ada berapa tahap perencanaan?
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
6.        Sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk saling berhubungan satu sama lain demi kepentingan bersama adalah pengertian dari..
A.      Organisasi
B.      Struktur organisasi
C.      Manajemen
D.      Perusahaan
7.        Ada berapa kelompok-kelompok dalam organisasi..
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4

8.        Berdasarkan pembentukan nya organisasi di bagi menjadi..?
A.      4
B.      3
C.      2
D.      1
9.       Di dalam teori langkah ada berapa macam langkah yang di perlukan ?
A.      1
B.      3
C.      4
D.      5
10.    Komunikasi masa adalah
A.      Berbicara di dalam forum terbuka
B.      Berbicara di dalam forum tertutup
C.      Bercakapan antar satu atau dua orang lebih
D.      Proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan kepada khalayak banyak
11.    Fungsi komunikasi massa yang di kemukakan oleh Effendy dalam Ardianto secara umum ada berapa ?
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
12.    Organisasi berasal dari bahasa ?
A.      Inggris
B.      Yunani kuno
C.      Spanyol
D.      Indonesia

13.    Ada berapa  macam organisasi ?
A.      5
B.      6
C.      7
D.      10
14.    Ciri-ciri komunikasi menurut Elizabeth Noelle Neumann,kecuali..
A.      Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis
B.      Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi
C.      Khalayak yang dituju heterogen dan anonym
D.     Mempunyai publik yang secara tersebar



15.    Ada berapa macam contoh komukasi media massa?
A.      4
B.      3
C.      2
D.      1
16.    Di bawah ini adalah teori komunikasi massa,kecuali
A.      Efektif theory
B.      Medical critical theory
C.      Spiral silence theory
D.      Hpodermic needle theory
17.    Efek yang berhubungan dengan perasaan adalah efek
A.      Konatif
B.      Behafioral
C.      Afektif
D.      Kognitif
18.    Berikut ini yang termasuk dalam contoh organisasi informal adalah
A.      Organisasi sosial
B.      Osis
C.      Kumpulan pemuda kampung
D.      Semua benar
19.   Yang di maksud dengan komunikator adalah
A.      Orang yang melihat
B.      Orang yang menerima
C.      Orang yang mengirim sumber
D.      Orang yang menyimak
20.   Berikut adalah efek dalam komunikasi massa,kecuali
A.      Efek konatif
B.      Efek sosial
C.      Efek afektif
D.      Efek kognitif
Kunci jawaban
1. A                        6.  A                       11. C                      16. A
2. C                         7.  D                       12. B                      17. C
3. D                        8.  C                        13. C                      18. C
4. A                        9.  B                        14. C                      19. C
5. D                        10.D                       15. A                      20. B

Selasa, 23 Desember 2014

tugas manajemen umum





TUGAS
MANAJEMEN UMUM





Nama             : Ari gumilar
Kelas              : 1DB02

Pengertian Komunikasi Massa 

Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner dalam Rakhmat, (2009 : 188) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner.

            Menurut Gerbner dalam Rakhmat, (2009 : 188) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189) komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

            Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh para ahli seperti menurut Wright dalam Ardianto, (2007: 4) komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama yaitu:

1.                  Diarahkan kepada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim
2.                  Pesan disampaikan secara terbuka
3.                  Pesan diterima secara serentak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas     (khusus untuk media elektronik)
4.                  Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.
Fungsi komunikasi massa dikemukakan oleh Effendy dalam Ardianto, (2007 : 18) secara umum yaitu:

1. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya.

2. Fungsi Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca.


3. Fungsi Memengaruhi
Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan (cognitive), perasaan (affective), maupun tingkah laku (conative).

Pendapat lain dikemukakan oleh Dominick dalam Ardianto, (2007:14 - 17) yaitu fungsi komunikasi terdiri dari :

1. Surveillance (Pengawasan)
Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan maupun yang dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Interpretation (Penasiran)
Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesona atau komunikasi kelompok.

3. Linkage (Pertalian)
Fungsi ini bertujuan dimana media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

4. Transmission of values (Penyebaran nilai-nilai)
Fungsi ini artinya bahwa media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan.

5. Entertainment (Hiburan)
Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran halayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.
(http://definisiahli.blogspot.com)






APA YANG DI MAKSUD DENGAN
KOMUNIKASI MASSA ?
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.


Ciri - Ciri Komunikasi Massa
1.      Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
2.      Komunikator memiliki keahlian tertentu
3.      Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
4.      Khalayak yang dituju heterogen dan anonym
5.      Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
6.      Ada pengaruh yang dikehendaki
7.      Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
8.      Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak     bersifat pribadi.
Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth Noelle Neumann (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) adalah sebagai berikut:
1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis;
2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi;
3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim;
4. Mempunyai publik yang secara tersebar.





EFEK KOMUNIKASI MASSA DAN DAMPAK SOSIAL MEDIA MASSA

EFEK KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Akan tetapi untuk mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekuatan sosial yang di miliki oleh komunikasi massa dan hasil yang dapat dicapainya dalam menggerakan proses sosial tidaklah mudah. Oleh karena itu efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai media perlu dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada umumnya kita lebih tertarik kepada apa yang di lakukan media pada kita daripada apa yang kita lakukan pada media. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui untuk apa kita membaca surat kabar, mendengarkan radio siaran, menonton televise dan seterusnya, tetapi kita tidak mau tahu bagaimana surat kabar, radio siaran dan televise dapat menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menggerakan perilaku kita.
Donald K. Robert mengungkapkan, ada yang beranggapan bahwa “efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”. Oleh karena fokusnya pesan, maka efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.
Menurut Steven M. Chaffee efek media massa dapat dilihat dari tiga pendekatan. Pendekatan pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan ataupun media itu sendiri. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perilaku dan perasaan atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahankognitif, afektif, dan behavioral. Pendekatan ketiga yaitu observasi terhadap khalayak yang dikenai efek komunikasi massa.
Pada bab ini hanya akan dibahas dua pendekatan saja, yaitu efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan atau media serta jenis perubahan yang terjadi pada khalayak yang terdiri atas efek kognitif, afektif, dan behavioral.
a.      Efek Kehadiran Media Massa
Mc Luhan mengemukakan the medium is the message, media adalah pesan itu sendiri. Oleh karena itu, bentuk media saja sudah memengaruhi khalayak. Seperti telah di jelaskan bahwa yang memengaruhi khalayak bukan apa yang disampaikan oleh media, tetapi jenis media komunikasi yang digunakan oleh khalayak tersebut, baik tatap muka maupun melalui media cetak atau elektronik. Menurut Steven M. Chaffee, ada lima jenis efek kehadiran media massa sebagai benda fisik, yaitu : efek ekonomis, efek sosial, efek pada penjadwalan kegiatan, efek penyaluran/ menghilangkan perasaan tertentu, dan efek pada perasaan orang terhadap media.
1.      Efek ekonomi
Kehadiran media massa ditengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa. Kehadiran surat kabar berarti menghidupkan pabrik yang mensuplai kertas Koran, menyuburkan pengusaha percetakan dan grafika, membuka lapangan kerja bagi para wartawan, perancang grafis, pengedar, pengecer, pencari iklan dan sebagainya. Keberadaan televise baik televise pemerintah maupun televise swasta dapat memberi lapangan kerja kepada sarjana ilmu komunikasi , para juru kamera, pengarah  acara, juru rias, dan profesi lainnya.

2.      Efek sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa. Sebagai contoh, misalnya kehadiran televise dapat meningkatkan status sosial dari pemilikinya. Majalah yang beredar telah menuntun pembacanya untuk memilih majalah yang menjadi kebutuhnannya, misalnya majalahgadis umumnya di konsumsi oleh para remaja putri, majalah otomotif dikonsumsi oleh para pecinta otomotif, dan sebagainya.
Dipedesaan yang baru diterpa oleh kehadiran televise telah terbentuk jaringan interaksi sosial yang baru. Koran masuk desa telah mengubah perilaku masyarakat desa, juga telah menjadi pusat jaringan sosial. Mereka menghimpun warga disekitarnya untuk menciptakan interaksi sosial yang baru.
3.      Penjadwalan kegiatan sehari-hari
Sebelum pergi ke kantor, masyarakat kota pada umumnya membaca Koran dahulu. Anak-anak sekolah dasar yang biasanya selalu mandi pagi pada hari minggu, setelah hadirnya acara televise untuk anak-anak pada pagi hari, mengubah jadwal mandi pagi menjadi jadwal menonton televisi. Pada waktu magrib, anak-anak yang biasanya mengaji setelah sholat menjadi lebih senang menonton televisi setelah stasiun televise menyajikan acara hiburan tertentu pada waktu tersebut.


4.      Efek hilangnya perasaan tidak nyaman
Orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman, misalnya untuk menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya. Seorang gadis yang sedang dimabuk cinta akan mendengarkan lagu-lagu yang bertema cinta atau melankolis dari radio siaran maupun tape recorder. Orang yang tertimpa musibah akan menghilangkan perasaan dukanya dengan mendengarkan radio siaran atau menonton televise yang menayangkan acara-acara siraman rohani, misalnya mendengarkan acara dakwah.
5.      Efek menumbuhkan perasaan tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan perasaan tidak nyaman pada diri seseorang, tetapi dapat juga menumbuhkan perasaan tertentu. Terkadang seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negative terhadap media tertentu. Misalnya, seseorang akan mempunyai perasaan positif terhadap harian kompas dari pada media Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut.

b.      Efek pesan
Penelitian tentang efek ini telah menjadi pusat perhatian berbagai pihak, baik para praktisi maupun para teoritisi. Mereka berusaha untuk mencari dan menemukan media yang paling efektif untuk memengaruhi khalayak. Dalam bagian ini akan dibahas mengenai efek pesan media massa :

-          Efek kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
Menurut Mc Luhan, media massa adalah perpanjangan alat indra kita. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita lihat atau belum pernah kita kunjungi secara langsung. Realitas yang ditampilkan oleh media adalah realitas yang sudah diseleksi. Media massa memberikan manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat.



-          Efek Afeksi
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. Contohnya adalah, setelah mendengar atau membaca berita, maka muncul perasaan sebal, jengkel, marah atau senang pada diri khalayak. Factor-faktor yang memengaruhi intensitas rangsangan emosional pesan media massa adalah : suasana emosional, skema kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual dan identifikasi khalayak dengan tokoh dalam media massa.
      
a.       Suasana emosional
        Respon kita terhadap sebuah film, sinetron televise atau sebuah novel akan dipengaruhi oleh suasana emosional kita.

b.      Skema kognitif
Skema kognitif merupakan naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang alur peristiwa.

c.       Suasana terpaan
Kita akan merasa takut atau ketakutan ketika menyaksikan film horror jika kita menontonnya sendirian di rumah tua. Apalagi jika saat itu turun hujan lebat yang diiringi suara petir dan sebagainya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Weiss menunjukan bahwa anak-anak lebih ketakutan menonton televise dalam keadaan sendirian ditempat yang gelap.



d.      Predisposisi individual
Mengacu kepada karateristik khas individu. Orang yang melankolis cenderung menanggapi tragedy lebih emosional dari pada orang yang periang. Orang yang mempunyai sifat sensitive akan sulit untuk diajak bercanda. Orang yang periang dan mempunyai sifat terbuka akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau film-film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa penelitian membuktikan bahwa acara yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang-orang yang berbeda.

e.       Factor identifikasi
Menunjukan sejauh mana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditonjolkan dalam media massa. Dengan identifikasi, penonton, pembaca atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh, ia merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh tersebut.

d.        Efek Behavioral
Efek ini merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam televise atau film akan menyebabkan orang menjadi beringas. Siaran kesejahteraan keluarga yang banyak disiarkan dalam televise menyebabkan para ibu rumah tangga memiliki keterampilan baru. Pernyataan-pernyataan ini mencoba mengungkapkan tentang efek komunikasi massa pada perilaku, tindakan dan gerakan khalayak yang tampak dalam kehidupan mereka sehari-hari.
                                                                                                                    (http://oelhanifah.blogspot.com)
        
1.         Dampak Positif
            Contoh dampak positif dari komunikasi massa adalah
1.    Kita dapat mendapat komunikasi melalui internet atau media komunikasi lainnya
2.    Kita dapat lebih mudah mengakses layananan informasi

2.         Dampak Negatif
Komunikasi massa memberikan informasi terhadap masyarakat dengan melalui internet maupun yang lainnya ,akan tetapi kebanyakan orang menyalah gunakan komunikasi massa tersebut. Berikut contoh dampak negative dari komunkasi massa :
1.    Perjudian dalam dunia maya
2.    Pembohongan publik
3.    Pemerasan
4.    Transaksi ilegal